Selasa, 10 Juli 2018

Dasar Dasar Broadcasting Lengkap (Penyiaran TV)


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio – visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil. Kultur yang dibawa televisi dengan sendirinya mulai tumbuh di masyarakat. Apalagi sesungguhnya yang esensial dari kultur ini pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau cetak menggesernya. Unsur esensial dari  kebudayaan televisi berupa  penggunaan  bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu, dan hiburan.
Sajian dalam bahasa audiovisual lebih gampang diingat daripada apa yang ditulis dan dibaca. Penggunaan media elektronik        memiliki kemampuan memperkeras,memperluas dan mempertajam materi yang dipaparkan.Daya jangkaunya menjadi berlipat ganda ketika digunakan satelit.Kemungkinan penggunaan trik dan keajaiban media elektronik membangkitkan daya tarik yang luar biasa, sehingga biasanya realitas kalah meyakinkan dibandingkan dengan kenyataan pura – pura yang tampil dalam media televisi.
Karakter lain yang merupakan keunggulan televisi adalah televisi mampu member penekanan secara efektif pada pesan atau maksud yang dituju dengan cara meng close-up objeknya atau member pemusatan pandangan. Televisi member banyak kemungkinan ilustrasi visual, kaya akan tata gerak, tata warna dan berbagai bunyi suara.
Tidak mengherankan televisi memiliki daya tarik yang luar biasa apabila sajian program dapat menyesuaikan dengan karakter televisi dan manusia yang sudah terpengaruh oleh televisi. Manusia menjadi ingin mendengar dan melihat lebih luas, lebih banyak variasi dan lebih cepat. Maka, program televisi juga menyesuaikan dengan karakter penonton.
Dalam pemahaman umum mengenai program televisi, selain mengenai latar belakang proses pemikiran penciptaan program, sangat diperhatikan pula Standard Operation Procedure (SOP) agar proses produksi efisien.Televisi pertama kali ditemukan oleh John Lodie Baird asal Skotlandia, yang melakukan demo TV pertama untuk publik di Soho, London tahun 1926.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah pengertian Program siaran televisi?
2.      Apakah yang menjadi karakteristik program siaran televisi?
3.      Apa saja jenis – jenis program siaran televisi?
4.      Apa saja  format/perencanaan dasar pembuatan program siaran televisi?
5.      Bagaimana strategi penayangan ?
6.      Bagaimana cara Pemasaran Program?
7.      Kapan waktu penayangan program?
8.      Apakah yang menjadi kelebihan dan kelemahan televisi?
9.      Apakah dampak dari menonton televisi?

C.    Tujuan dan Manfaat

1.      Mengetahui tentang program siaran televisi.
2.      Mengetahui tentang karakteristik program siaran televisi.
3.      Mengetahui tentang jenis – jenis program siaran televisi.
4.      Mengetahui tentang format/perencanaan program siaran televisi.
5.      Mengetahui strategi penayangan
6.      mengetahui cara Pemasaran Program
7.      Mengetahui  waktu penayangan program
8.      Mengetahui kelebihan dan kelemahan televisi.
9.      Mengetahui dampak dari menonton televisi.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    program siaran televisi
Tidak ada yang lebih penting dari acara atau program sebagai factor yang paling penting dan menentukan dalam mendukung keberhasilan financial suatu stasiun televisi. Adalah program yang membawa audien mengenal suatu stasiun penyiaran . jika suatu stasiun memperoleh jumlah audien yang besar dan jika audien itu memiliki karakteristik yang dicari oleh pemasang iklan, maka stasiun bersangkutan akan sangat menarik bagi pemasang iklan. Dengan demikian, pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran sangat dipengaruhi oleh programnya. Tanggung jawab program dipercayakan kepada departemen program.
Kata “program” itu sendiri berasal dar bahasa inggris programme atau program yang berarti acara atau rencana. Undang-undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah “siaran” yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk.
Dengan demikian pengertian program siaran televisi adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran televisi untuk memenuhi kebutuhan audiencenya . Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran televisi.
1.      Karakteristik televisi
Setiap media komunikasi pasti memiliki karakteristik tertentu. Tidak ada satu media pun yang dapat di pergunakan untuk memenuhi segala macam tujuan komunikasi. Beberapa karakteristik media televisi adalah sebagai berikut:
1.                Memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat menyentuh rangsang penglihatan dan pendengaran manusia.
2.                Dapat menghadirkan objek yang amat kecil atau besar, berbahaya, atau yang langka.
3.                Menyajikan pengalaman langsung kepada penonton.
4.                Dapat dikatakan “meniadakan” perbedaan jarak dan waktu.
5.                Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi, dan proses dengan baik.
6.                Dapat mengkoordinasi pemanfaatan berbagai media lain, seperti film, foto, dan gambar dengan baik.
7.                Dapat menyimpan berbagai data, informasi, dan serentak menyebarluaskannya dengan cepat ke berbagai tempat yang berjauhan.
8.                Mudah ditonton tanpa perlu menggelapkan ruangan.
9.                Membangkitkan perasaan intim atau media personal.
2.       Jenis – jenis program televisi
televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik dan disukai audien, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang berlaku (Morrisan, 2011:217).
Program televisi sebagai faktor yang paling penting dalam mendukung finansial suatu penyiaran radio dan televisi adalah program yang membawa audien mengenal suatu penyiaran. Berbagai jenis program televisi tersebut dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu (Morrisan, 2011:217):
1.      Berita Keras (Hard news)
Berita keras (hard news) adalah segala informasi penting dan menarik yang harus segera disajikan oleh media penyiaran karena sifatnya harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu:
a.        Straight News 
       Straight News berarti berita “langsung” (Straight News). Maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencangkup 5W+1H (who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terkait waktu (deadline) karena informasi nya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.
b.       Feature 
       Program berita yang menampilkan berita- berita ringan misalnya informasi mengenai tempat makan yang enak atau tempat liburan yang menarik semacam ini disebut feature. Dengan demikian. Feature adalah berita ringan (soft news) namun menarik. Pengertian “menarik” disini adalah informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan, namun karena durasinya singkat (kurang dari lima menit) dan ia menjadi bagian dari program berita, maka feature masuk ke dalam kategori hard news. Jika feature terkait dengan peristiwa penting atau terkait dengan waktu harus segera disiarkan dalam suatu program berita disebut dengan news feature.
c.       Infotainment 
          Informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity), dan arena sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan, seperti pemain film/sinetron, penyanyi, komedian dan sebagainya. Infotainment adalah salah satu bentuk berita keras karena memuat informasi yang harus segera ditayangkan. Program berita reguler terkadang menampilkan berita mengenai kehidupan selebritis yang biasanya disajikan pada segmen akhir suatu program berita.

2.      Berita Lunak (Soft News)
          Berita lunak (soft news) adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat segera ditayangkan.Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak adalah :
a.      Current Affair 
    Program yang menyajikan informasi terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam, cukup terikat dengan waktu. Batasannya adalah bahwa selama isu yang dibahas masih mendapat perhatian khalayak maka current affair dapat disajikan. Misalnya, program yang menyajikan cerita mengenai kehidupan masyarakat setelah ditimpa bencana alam dahsyat, seperti gempa bumi atau tsunami.
b.       Magazine
     Diberi nama magazine karena topik atau tema yang disajikan mirip dengan topik-topik atau tema yang terdapat dalam suatu majalah. Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam, dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi lebih panjang, ditayangkan pada program tersendiri  yang terpisah dari program berita.
c.       Dokumenter
Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik.  Misalnya, menceritakan mengenai suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh, kehidupan atau sejarah suatu masyarakat (misalnya suku terasing) atau kehidupan hewan di padang rumput dan sebagainya. Suatu program dokumenter adakalanya dibuat seperti membuat sebuah film sehingga sering disebut dengan film dokumenter.
d.      Talk Show 
Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu dipandu seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau mereka seorang ahli dalam masalah yang tengah dibahas.
3.      Program Hiburan
      Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game), musik dan pertunjukan.
a.      Drama 
Kata “Drama” berasal dari bahasa Yunani dran yang berarti bertindak atau berbuat (action). Program drama adalah pertunjukan “show” yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. Dengan demikian, program drama biasanya menampilkan sejumlah pemain yang memerankan tokoh tertentu. Suatu drama akan mengikuti kehidupan atau petualangan para tokohnya. Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah sinema elektronik (sinetron) dan film. Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah:
1.      Sinetron (Sinema Elektronik). Telenovela merupakan istilah yang digunakan televisi Indonesia untuk sinetron yang berasal dari Amerika lain. Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan. Akhir cerita sinetron cenderung selalu terbuka dan sering kali tanpa penyelesaian (Open-ended). Cerita cenderung dibuat berpanjang-panjang selama masih ada audien yang menyukainya.
2.      Film. Televisi sering menayangkan film sebagai salah satu jenis program yang masuk dalam kelompok atau kategori drama. Adapun yang dimaksud film di sini adalah film layar lebar yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan film. Karena tujuan pembuatannya adalah untuk layar lebar (theater), maka biasanya film baru bisa ditayangkan di televisi setelah terlebih dahulu dipertunjukan di bioskop atau bahkan setelah film itu didistribusikan atau dipasarkan dalam bentuk VCD atau DVD. Dengan demikian, televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan film sebagai salah satu programnya.
b.      Permainan atau Game Show
Suatu bentuk atau program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu atau pun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Menjawab pertanyaan dan atau memenangkan suatu bentuk permainan. Program permainan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1.      Quiz Show, merupakan bentuk program permainan yang paling sederhana dimana sejumlah peserta saling bersaing untuk menjawab pertanyaan.
2.      Ketangkasan, merupakan peserta dalam permainan ini harus menunjukkan kemampuan fisik atau ketangkasannya untuk melewati suatu halangan atau rintangan atau melakukan suatu permainan yang membutuhkan perhitungan dan strategi.
3.      Reality Show, sesuai dengan namanya maka program ini mencoba menyajikan suatu situasi seperti konflik, persaingan atau hubungan berdasarkan realitas yang sebenarnya, menyajikan situasi sebagaimana apa adanya. Dengan kata lain, program ini mencoba menyajikan suatu keadaan yang nyata mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnya reality show tetap merupakan permainan (game).

c.       Musik
Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video klip atau konser. Program musik ini dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor). Program musik di televisi sangat ditentukan dengan kemampuan artis yang menarik audien, tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi menarik.

d.      Pertunjukan
Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio, di dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Jika mereka yang tampil para musisi, maka pertunjukkan itu menjadi pertunjukkan musik, jika yang tampil justru masak, maka pertunjukkan itu menjadi pertunjukkan memasak, begitu juga pertunjukkan sulap wayang, lenong, dan lain-lain.
3.       Format program televisi
Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan dan target pemirsa acara tersebut.Dalam perencanaan penayangan program televisi ada 5 acuan dasar yang sangat penting yaitu:
1.      Ide
    Ide adalah rencana pesan yang akan disampaikan kepada khalayak penonton dengan maksud dan tujuan tertentu, dalam prosesnya ide biasanya tertuang dalam sebuah naskah siaran. Ide juga harus memperhatikan karakteristik penonton, jenis program (news atau entertainment) dan tujuan pesan.
Ide biasanya merupakan buah pikiran dari perencana program yang biasa disebut produser.

2.       Pengisi Acara Siaran (Artis)
    Pengisi acara program sangat beragam tergantung jenis programnya. Untuk acara talk show dan program berita terdiri dari pembaca berita (news presenter), bintang tamu/ narasumber (artis, tokoh terkenal, masyarakat biasa). Untuk program program sinema televisi atau sinetron, pengisi acara siaran adalah pemeran tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.
Proses produksi biasanya memerlukan waktu yang lama, sehingga komunikasi antara kru dan artis harus baik, hal ini untuk menghindari salah persepsi yang bisa mengakibatkan hilangnya mood saat shooting.

3.      Peralatan
Dalam sebuah produksi program televisi, minimal peralatan yang digunakan adalah ;
a. Camera dan tripod
b. Lighting
c. Audio
d. Dekorasi (orade, virtual set dll)
e. Video camera recorder (VCR)

4.      Kelompok Kerja Produksi
Merupakan satuan kerja yang akan menangani kerja produksi secara kolektif sampai hasil karyanya dinyatakan layak tayang. Koordinasi antar kru harus baik sehingga mampu menciptakan "one well coordinate unit".
Kelompok kerja produksi terdiri dari :
a. Kru Produksi / siaran ; kepala siaran, produser, pengarah acara, penulis naskah, pembaca
berita, pewawancara, penyiar.
b. Kru Fasilitas Produksi ; decoration designer, graphic designer, penata rias, propertyman,
tukang kayu, pelukis.
c. Kru Operator Teknik ; technical director, lighting man, cameraman, audio man.
d. Kru Engineering ; pemelihara dan perbaikan, instalator alat komunikasi, telecine, VTR man,
pemancar.

5.       Penonton / audience
Penonton / audience adalah sasaran setiap acara yang disiarkan, penonton merupakan penentu keberhasilan program tv.
B.          Strategi Penayangan
               Head –Sterling (1982) menyatakan bahwa stasiun televisi memiliki sejumlah strategi dalam upaya menarik audien masuk ke stasiun sendiri dan menahan audien yang sudah ada untuk tidak pindah saluran atau mencegah tidak terjadi aliran audien keluar, yaitu:
1.      Head to Head
Suatu program yang menarik audien yang sama sebagaimana audien yang dimiliki satu atau beberapa stasiun televisi saingan. Dalam hal ini, stasiun televisi mencoba menarik audien yang tengah menonton program televisi saingan untuk pindah ke stasiun televisi sendiri dengan menyajikan program yang sama dengan stasiun saingan.
2.      Program Tandingan
Program Tandingan adalah strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya.
3.       Bloking Program
Bloking Program adalah dimana audien dipertahankan untuk tidak pindah saluran dengan menyajikan acara yang sejenis selama waktu siaran tertentu. Misalnya menyajikan program sinetron atau drama komedi sepanjang malam.
4.      Pendahuluan Kuat
Strategi untuk mendapatkan sebanyak mungkin audien dengan menyajikan program yang kuat pada permulaan segmen waktu siaran, misalnya menyajikan program berita local atau kriminalitas yang kuat pada awal waktu siaran day time (sekitar jam 10.00 atau 11.00) sebagai pengantar menuju program berita nasional.
5.      Strategi Buaian
Ini strategi untuk membangun audien pada suatu acara baru atau meningkatkan jumlah audien atas suatu program yang mulai mengalami penurunan popularitas. Caranya adalah dengan menempatkan acara bersangkutan di tengah-tengah diantara dua program unggulan.
6.      Penghalangan
Dengan cara melakukan perubahan jadwal program secara cepat. Misalnya, menyajikan suatu seri film baru yang memiliki durasi waktu yang panjang.
7.      Strategi Lainnya
Strategi Lainnya adalah dengan tetap mempertahankan program-program yang berhasil pada posisinya yang sekarang. Stasiun televisi yang akan menayangkan program unggulan sebaiknya memilih waktu siaran pada saat tersedia banyak audien misalnya pada saat prime time.

C.    Pemasaran Program
               Bagian pemasaran memegang peran penting dalam mendorong kemajuan media penyiaran dan sangat menentukan dalam kelangsungan hidup media penyiaran. Sukses atau gagalnya departemen pemasaran akan menentukan apakah stasiun penyiaran akan tenggelam atau mengudara. Media penyiaran adalah media beriklan. Pemasaran waktu siaran adalah sumber pendapatan utama. Departemen pemasaran bertanggung jawab menjual waktu siaran kepada pemasang iklan. Bagian pemasaran adalah tempat mengumpulkan uang sedangkan bagian lain bertugas menghabiskan uang. Target kerja setiap media penyiaran adalah mampu membayar tagihan sekaligus mendapat keuntungan. Namun, kemampuan bagian ini untuk menjual waktu siaran sangat tergantung pada keberhasilan program dalam menarik audien.
               Program yang bagus akan menarik audien serta menarik pemasang iklan dan memberikan pendapatan bagi media penyiaran. Semakin besar pendapatan yang diperoleh, semakin besar dana yang tersedia untuk memproduksi program yang lebih baik. Menurut Pringle Star McCavit (1991) departemen pemasaran memiliki tanggung jawab antara lain:
1.       Menjual waktu siaran kepada pemasang iklan.
2.       Menyediakan sarana dimana pemasang iklan dapat mencapai target audien dengan biaya kompetitif.
3.       Memasukkan pendapatan agar stasiun penyiaran beroperasi secara kompetitif.
4.       Menghasilkan keuntungan bagi pemilik stasiun.
               Stasiun televisi yang dikelola dengan baik memberikan keuntungan antara 50 hingga 60 persen dari pendapatan dan modal. Bisnis televisi merupakan bisnis utang-piutang. Maksudnya, penyedia program meminjamkan programnya dahulu pada stasiun televisi dan stasiun televisi berhutang kepada penyedia program dan mencarikan pemasang iklan untuk membayar ongkos program yang ditayangkan. Pada umumnya, bisnis televisi akan mengalami break event point atau kembali modal dalam periode 5-10 tahun.
D.        Waktu Penayangan
               Factor yang  sangat  penting  dalam menentukan tarif  siaran  iklan adalah terkait dengan waktu suatu  iklan akan disiarkan, yaitu  pukul  berapa suatu  iklan itu ditayangkan  setiap harinya. Waktu  siaran  adalah 24 jam sehari semalam yang terbagi- bagi dalam  beberapa segmen siaran (day parts) dan setiap segmen  memiliki  jumlah audien yang berbeda-beda. Jumlah audien terbesar  penonton  televisi terjad i pada  saat  prime time  atau waktu utama, yaitu mulai pukul 19.00-23.00 pada saat  prime time  ini biasanya stasiun televisi mengenakan tariff iklan yang  paling  mahal premium.  Secara umum pembagian segmen siaran selain waktu utama, adalah waktu siaran  pagi, siang, petang, dan saat  menjelang  waktu utama, tengah  malam dan dini hari. Kapan  awal dan  akhir dari suatu segmen  tidak  selalu sama antara stasiun televisi, begitu pula dalam hal penentuan waktu  utama. Setiap stasiun penyiaran  memiliki ketentuan mengenai pembagian waktu siaran yang tidak selalu persis sama.
E.     Kelebihan dan kekurangan televisi
1.      Kelebihan Media Televisi :
a.       Jangakauan sangat luas
b.      Penayangan seketika
c.       Gabungan gambar, suara dan warna
d.      Efek demonstrasi
e.       Penentuan waktu pentayangan mudah
f.       Kontrol Mudah
2.      Kekurangan Media Televisi :
a.       Cepat lewat, frekuensi tinggi
b.      Relatif mahal
c.       Tidak ada segmentasi pirsawan
d.      Keterangan dan pesan harus pendek
e.       Produksi materi lama dan mahal


F.     Dampak Menonton Televisi

Positif :
1.      Kita akan mendapatkan semua berita dari dalam negeri sampai luar negeri.
2.      Televisi selalu menyajikan berita up to date, yg tentunya membuat masyarakat tidak akan  ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada masyarakat secara cepat.
3.      Masyarakat akan menyegarkan otaknya dengan program yang ditonton seperti acara komedi apalagi acara tentang galeri sepak bola Indonesia,one stop football yang digemari oleh para laki-laki.
4.      Beberapa penelitian mengatakan, bahwa seorang anak yg sering menonton televisi memiliki wawasan yg lebih luas di banding anak-anak yg tidak menonton tv. Teori itu sangat lah masuk akal, karena banyak sekali stasiun televisi menggarap tema edukatif seperti menyiarkan film documenter sejarah, flora fauna, sain dan lain sebagainya.
5.      Acara yang kreatif  bisa mengajak anak-anak untuk ikut kreatif.

Negatif:
1.      Meniru adegan yang tidak pantas untuk ditiru.
2.      Celaan yang tidak pantas untuk di lontarkan di depan televisi.
3.      Adegan yang mengandung unsur pornografi dan kekerasan .
4.      Terlalu banyak menonton televisi menyebabkan daya pikiran turun lalu konsentrasi hilang.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan dan saran

1.      Kesimpulan
Program siaran televisi adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran televisi untuk memenuhi kebutuhan audiencenya . Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran televisi.
Kerja kreativitas dalam memproduksi sebuah acara dikerjakan oleh sebuah tim, bukan individu. Dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam memproduksi sebuah acara. Baik dalam memproduksi berita maupun jenis acara hiburan. Berita sudah tidak bisa dipungkuri, bakal diproduksi oleh setiap stasiun televisi. Eksistensi sebuah stasiun televisi di Indonesia bertolak pada sebuah sajian berita televisi. Tim News atau divisi pemberitaan mengutamakan aktualitas yang tinggi dan kecermatan. Penonton butuh berita yang aktual, faktual dan dapat dipercaya. Para jurnalis televisi beradu cepat dalam menghasilkan berita, bersaing satu tim peliputan berita stasiun televisi lain. Dalam peliputan berita dibutuhkan tim redaksi yang menjungjung tinggi integritas sebuah informasi. Adapun jenis-jenis berita yaitu berita keras (Hard news), berita lunak (soft news) dan program hiburan.
Walaupun disetiap siaran televisi memiliki dampak negative tetapi juga memiliki dampak positif tergantung anda menyikapinya.

2.      Saran
Sebaiknya setiap orang tua mengawasi anaknya ketika dia hendak menonton televisi dan memberikan batasan atau waktu untuk menonton serta memilihkan siaran yang pantas ditonton di usianya sehingga terhindar dari kecanduan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar