BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Televisi
sebagai bagian dari kebudayaan audio
– visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan
kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan
pesatnya perkembangan jaringan televisi
yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil. Kultur yang dibawa
televisi dengan sendirinya mulai tumbuh di masyarakat. Apalagi sesungguhnya
yang esensial dari kultur ini pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum
kebudayaan tulis atau cetak menggesernya. Unsur esensial dari kebudayaan
televisi berupa penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam
rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu, dan
hiburan.
Sajian
dalam bahasa audiovisual lebih gampang diingat daripada apa yang ditulis dan
dibaca. Penggunaan media elektronik memiliki kemampuan memperkeras,memperluas dan mempertajam materi yang dipaparkan.Daya jangkaunya
menjadi berlipat ganda ketika digunakan satelit.Kemungkinan penggunaan trik dan
keajaiban media elektronik membangkitkan daya tarik yang luar biasa, sehingga
biasanya realitas kalah meyakinkan dibandingkan dengan kenyataan pura – pura
yang tampil dalam media televisi.
Karakter
lain yang merupakan keunggulan televisi adalah televisi mampu member penekanan
secara efektif pada pesan atau maksud yang dituju dengan cara meng close-up
objeknya atau member pemusatan pandangan. Televisi member banyak kemungkinan
ilustrasi visual, kaya akan tata gerak, tata warna dan berbagai bunyi suara.
Tidak
mengherankan televisi memiliki daya tarik yang luar biasa apabila sajian
program dapat menyesuaikan dengan karakter televisi dan manusia yang sudah
terpengaruh oleh televisi. Manusia menjadi ingin mendengar dan melihat lebih
luas, lebih banyak variasi dan lebih cepat. Maka, program televisi juga
menyesuaikan dengan karakter penonton.
Dalam
pemahaman umum mengenai program televisi, selain mengenai latar belakang proses
pemikiran penciptaan program, sangat diperhatikan pula Standard Operation
Procedure (SOP) agar proses produksi efisien.Televisi pertama kali ditemukan
oleh John Lodie Baird asal Skotlandia, yang melakukan demo TV pertama untuk
publik di Soho, London tahun 1926.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apakah
pengertian Program siaran televisi?
2.
Apakah
yang menjadi karakteristik program siaran televisi?
3.
Apa
saja jenis – jenis program siaran televisi?
4.
Apa
saja format/perencanaan dasar pembuatan
program siaran televisi?
5.
Bagaimana
strategi penayangan ?
6.
Bagaimana
cara Pemasaran Program?
7.
Kapan
waktu penayangan program?
8.
Apakah
yang menjadi kelebihan dan kelemahan televisi?
9.
Apakah
dampak dari menonton televisi?
C. Tujuan
dan Manfaat
1.
Mengetahui
tentang program siaran televisi.
2.
Mengetahui
tentang karakteristik program siaran televisi.
3.
Mengetahui
tentang jenis – jenis program siaran televisi.
4.
Mengetahui
tentang format/perencanaan program siaran televisi.
5.
Mengetahui
strategi penayangan
6.
mengetahui
cara Pemasaran Program
7.
Mengetahui waktu penayangan program
8.
Mengetahui
kelebihan dan kelemahan televisi.
9.
Mengetahui
dampak dari menonton televisi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. program
siaran televisi
Tidak ada yang lebih penting
dari acara atau program sebagai factor yang paling penting dan menentukan dalam
mendukung keberhasilan financial suatu stasiun televisi. Adalah program yang membawa
audien mengenal suatu stasiun penyiaran . jika suatu stasiun memperoleh jumlah
audien yang besar dan jika audien itu memiliki karakteristik yang dicari oleh
pemasang iklan, maka stasiun bersangkutan akan sangat menarik bagi pemasang
iklan. Dengan demikian, pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran sangat
dipengaruhi oleh programnya. Tanggung jawab program dipercayakan kepada
departemen program.
Kata
“program” itu sendiri berasal dar bahasa inggris programme atau program yang
berarti acara atau rencana. Undang-undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan
kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah “siaran” yang didefinisikan
sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk.
Dengan
demikian pengertian program
siaran televisi adalah segala hal yang ditampilkan
stasiun penyiaran televisi
untuk memenuhi kebutuhan audiencenya . Program atau acara yang disajikan adalah
faktor yang membuat audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan
stasiun penyiaran televisi.
1.
Karakteristik televisi
Setiap
media komunikasi pasti memiliki karakteristik tertentu. Tidak ada satu media
pun yang dapat di pergunakan untuk memenuhi segala macam tujuan komunikasi.
Beberapa karakteristik media televisi adalah sebagai berikut:
1.
Memiliki jangkauan yang luas dan segera
dapat menyentuh rangsang penglihatan dan pendengaran manusia.
2.
Dapat menghadirkan objek yang amat kecil
atau besar, berbahaya, atau yang langka.
3.
Menyajikan pengalaman langsung kepada
penonton.
4.
Dapat dikatakan “meniadakan” perbedaan
jarak dan waktu.
5.
Mampu menyajikan unsur warna, gerakan,
bunyi, dan proses dengan baik.
6.
Dapat mengkoordinasi pemanfaatan
berbagai media lain, seperti film, foto, dan gambar dengan baik.
7.
Dapat menyimpan berbagai data,
informasi, dan serentak menyebarluaskannya dengan cepat ke berbagai tempat yang
berjauhan.
8.
Mudah ditonton tanpa perlu menggelapkan
ruangan.
9.
Membangkitkan perasaan intim atau media
personal.
2. Jenis
– jenis program televisi
televisi setiap harinya menyajikan
berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat
beragam. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di
televisi selama program itu menarik dan disukai audien, dan selama tidak
bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang berlaku (Morrisan,
2011:217).
Program televisi sebagai faktor yang
paling penting dalam mendukung finansial suatu penyiaran radio dan televisi
adalah program yang membawa audien mengenal suatu penyiaran. Berbagai jenis
program televisi tersebut dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu (Morrisan,
2011:217):
1. Berita Keras (Hard news)
Berita keras (hard news)
adalah segala informasi penting dan menarik yang harus segera disajikan oleh
media penyiaran karena sifatnya harus segera ditayangkan agar dapat diketahui
khalayak audien secepatnya. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam
beberapa bentuk berita yaitu:
a.
Straight
News
Straight News berarti berita “langsung” (Straight News). Maksudnya suatu
berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting
saja yang mencangkup 5W+1H (who, what, where, when, why, dan how) terhadap
suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terkait waktu
(deadline) karena informasi nya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada
audien.
b.
Feature
Program berita yang menampilkan berita- berita ringan
misalnya informasi mengenai tempat makan yang enak atau tempat liburan yang
menarik semacam ini disebut feature. Dengan demikian. Feature adalah berita
ringan (soft news) namun menarik. Pengertian “menarik” disini adalah informasi
yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Tidak terlalu
terikat dengan waktu penayangan, namun karena durasinya singkat (kurang dari
lima menit) dan ia menjadi bagian dari program berita, maka feature masuk ke
dalam kategori hard news. Jika feature terkait dengan peristiwa penting atau
terkait dengan waktu harus segera disiarkan dalam suatu program berita disebut
dengan news feature.
c.
Infotainment
Informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal
masyarakat (celebrity), dan arena sebagian besar dari mereka bekerja
pada industri hiburan, seperti pemain film/sinetron, penyanyi, komedian dan sebagainya. Infotainment adalah
salah satu bentuk berita keras karena memuat informasi yang harus segera
ditayangkan. Program berita reguler terkadang menampilkan berita mengenai
kehidupan selebritis yang biasanya disajikan pada segmen akhir suatu program
berita.
2. Berita Lunak (Soft News)
Berita lunak (soft news) adalah segala informasi yang
penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat
segera ditayangkan.Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak adalah :
a. Current Affair
Program yang menyajikan informasi
terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara
lengkap dan mendalam, cukup terikat dengan waktu. Batasannya adalah bahwa
selama isu yang dibahas masih mendapat perhatian khalayak maka current
affair dapat disajikan. Misalnya, program yang menyajikan cerita mengenai
kehidupan masyarakat setelah ditimpa bencana alam dahsyat, seperti gempa bumi
atau tsunami.
b. Magazine
Diberi nama magazine karena topik atau tema yang disajikan
mirip dengan topik-topik atau tema yang terdapat dalam suatu majalah. Magazine
adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam, dengan kata
lain magazine adalah feature dengan durasi lebih panjang, ditayangkan pada
program tersendiri yang terpisah dari program berita.
c. Dokumenter
Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk
pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik. Misalnya,
menceritakan mengenai suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh,
kehidupan atau sejarah suatu masyarakat (misalnya suku terasing) atau kehidupan
hewan di padang rumput dan sebagainya. Suatu program dokumenter adakalanya
dibuat seperti membuat sebuah film sehingga sering disebut dengan film
dokumenter.
d. Talk Show
Program talk show atau perbincangan adalah program yang
menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu
dipandu seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang
yang berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan
atau mereka seorang ahli dalam masalah yang tengah dibahas.
3. Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan
menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program
yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game), musik dan
pertunjukan.
a. Drama
Kata
“Drama” berasal dari bahasa Yunani dran yang berarti bertindak atau berbuat
(action). Program drama adalah pertunjukan “show” yang menyajikan cerita
mengenai kehidupan atau karakter seorang atau beberapa orang (tokoh) yang
diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. Dengan
demikian, program drama biasanya menampilkan sejumlah pemain yang memerankan tokoh
tertentu. Suatu drama akan mengikuti kehidupan atau petualangan para tokohnya.
Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah sinema elektronik
(sinetron) dan film. Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah:
1. Sinetron (Sinema Elektronik). Telenovela merupakan istilah yang
digunakan televisi Indonesia untuk sinetron yang berasal dari Amerika lain.
Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara
bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri
tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan. Akhir cerita sinetron cenderung
selalu terbuka dan sering kali tanpa penyelesaian (Open-ended). Cerita
cenderung dibuat berpanjang-panjang selama masih ada audien yang menyukainya.
2.
Film. Televisi sering menayangkan film
sebagai salah satu jenis program yang masuk dalam kelompok atau kategori drama.
Adapun yang dimaksud film di sini adalah film layar lebar yang dibuat oleh
perusahaan-perusahaan film. Karena tujuan pembuatannya adalah untuk layar lebar
(theater), maka biasanya film baru bisa ditayangkan di televisi setelah
terlebih dahulu dipertunjukan di bioskop atau bahkan setelah film itu
didistribusikan atau dipasarkan dalam bentuk VCD atau DVD. Dengan demikian,
televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan film sebagai salah
satu programnya.
b.
Permainan
atau Game Show
Suatu bentuk atau program yang
melibatkan sejumlah orang baik secara individu atau pun kelompok (tim) yang
saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Menjawab pertanyaan dan atau
memenangkan suatu bentuk permainan. Program permainan dapat dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu :
1.
Quiz
Show, merupakan bentuk program permainan
yang paling sederhana dimana sejumlah peserta saling bersaing untuk menjawab
pertanyaan.
2.
Ketangkasan, merupakan peserta dalam permainan
ini harus menunjukkan kemampuan fisik atau ketangkasannya untuk melewati suatu
halangan atau rintangan atau melakukan suatu permainan yang membutuhkan
perhitungan dan strategi.
3.
Reality
Show, sesuai dengan namanya maka program
ini mencoba menyajikan suatu situasi seperti konflik, persaingan atau hubungan
berdasarkan realitas yang sebenarnya, menyajikan situasi sebagaimana apa
adanya. Dengan kata lain, program ini mencoba menyajikan suatu keadaan yang
nyata mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnya reality show tetap merupakan
permainan (game).
c.
Musik
Program musik dapat ditampilkan
dalam dua format, yaitu video klip atau konser. Program musik ini dapat
dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor). Program musik
di televisi sangat ditentukan dengan kemampuan artis yang menarik audien, tidak
saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas
penampilannya agar menjadi menarik.
d.
Pertunjukan
Pertunjukan adalah program yang
menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di
studio ataupun di luar studio, di dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Jika
mereka yang tampil para musisi, maka pertunjukkan itu menjadi pertunjukkan
musik, jika yang tampil justru masak, maka pertunjukkan itu menjadi
pertunjukkan memasak, begitu juga pertunjukkan sulap wayang, lenong, dan
lain-lain.
3.
Format program televisi
Format acara televisi
adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan
menjadi landasan kreatifitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam
berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan dan target pemirsa acara
tersebut.Dalam perencanaan penayangan program televisi ada 5 acuan dasar yang
sangat penting yaitu:
1. Ide
Ide adalah rencana pesan yang
akan disampaikan kepada khalayak penonton dengan maksud dan tujuan tertentu,
dalam prosesnya ide biasanya tertuang dalam sebuah naskah siaran. Ide juga
harus memperhatikan karakteristik penonton, jenis program (news atau
entertainment) dan tujuan pesan.
Ide biasanya merupakan buah pikiran dari perencana program yang biasa
disebut produser.
2. Pengisi Acara Siaran (Artis)
Pengisi acara program sangat
beragam tergantung jenis programnya. Untuk acara talk show dan program berita
terdiri dari pembaca berita (news presenter), bintang tamu/ narasumber (artis,
tokoh terkenal, masyarakat biasa). Untuk program program sinema televisi atau
sinetron, pengisi acara siaran adalah pemeran tokoh-tokoh dalam cerita
tersebut.
Proses produksi biasanya memerlukan waktu yang lama, sehingga komunikasi
antara kru dan artis harus baik, hal ini untuk menghindari salah persepsi yang
bisa mengakibatkan hilangnya mood saat shooting.
3. Peralatan
Dalam sebuah produksi program televisi, minimal peralatan yang digunakan
adalah ;
a. Camera dan tripod
b. Lighting
c. Audio
d. Dekorasi (orade, virtual set dll)
e. Video camera recorder (VCR)
4. Kelompok
Kerja Produksi
Merupakan satuan kerja yang akan menangani kerja produksi secara
kolektif sampai hasil karyanya dinyatakan layak tayang. Koordinasi antar kru
harus baik sehingga mampu menciptakan "one well coordinate unit".
Kelompok kerja produksi terdiri dari :
a. Kru Produksi / siaran ; kepala siaran, produser, pengarah acara,
penulis naskah, pembaca
berita, pewawancara, penyiar.
b. Kru Fasilitas Produksi ; decoration designer, graphic designer,
penata rias, propertyman,
tukang kayu, pelukis.
c. Kru Operator Teknik ; technical director, lighting man, cameraman,
audio man.
d. Kru Engineering ; pemelihara dan perbaikan, instalator alat komunikasi,
telecine, VTR man,
pemancar.
5. Penonton / audience
Penonton / audience adalah sasaran setiap acara yang disiarkan, penonton
merupakan penentu keberhasilan program tv.
B.
Strategi Penayangan
Head
–Sterling (1982) menyatakan bahwa stasiun televisi memiliki sejumlah strategi
dalam upaya menarik audien masuk ke stasiun sendiri dan menahan audien yang
sudah ada untuk tidak pindah saluran atau mencegah tidak terjadi aliran audien
keluar, yaitu:
1.
Head to Head
Suatu program yang menarik audien
yang sama sebagaimana audien yang dimiliki satu atau beberapa stasiun televisi
saingan. Dalam hal ini, stasiun televisi mencoba menarik audien yang tengah
menonton program televisi saingan untuk pindah ke stasiun televisi sendiri
dengan menyajikan program yang sama dengan stasiun saingan.
2.
Program
Tandingan
Program Tandingan adalah strategi
untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke stasiun
sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik berbeda
untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya.
3.
Bloking
Program
Bloking Program adalah dimana audien
dipertahankan untuk tidak pindah saluran dengan menyajikan acara yang sejenis
selama waktu siaran tertentu. Misalnya menyajikan program sinetron atau drama
komedi sepanjang malam.
4.
Pendahuluan
Kuat
Strategi untuk mendapatkan sebanyak
mungkin audien dengan menyajikan program yang kuat pada permulaan segmen waktu
siaran, misalnya menyajikan program berita local atau kriminalitas yang kuat
pada awal waktu siaran day time (sekitar
jam 10.00 atau 11.00) sebagai pengantar menuju program berita nasional.
5.
Strategi
Buaian
Ini strategi untuk membangun audien
pada suatu acara baru atau meningkatkan jumlah audien atas suatu program yang
mulai mengalami penurunan popularitas. Caranya adalah dengan menempatkan acara
bersangkutan di tengah-tengah diantara dua program unggulan.
6.
Penghalangan
Dengan cara melakukan perubahan
jadwal program secara cepat. Misalnya, menyajikan suatu seri film baru yang memiliki
durasi waktu yang panjang.
7.
Strategi
Lainnya
Strategi Lainnya adalah dengan tetap
mempertahankan program-program yang berhasil pada posisinya yang sekarang.
Stasiun televisi yang akan menayangkan program unggulan sebaiknya memilih waktu
siaran pada saat tersedia banyak audien misalnya pada saat prime time.
C.
Pemasaran Program
Bagian
pemasaran memegang peran penting dalam mendorong kemajuan media penyiaran dan
sangat menentukan dalam kelangsungan hidup media penyiaran. Sukses atau
gagalnya departemen pemasaran akan menentukan apakah stasiun penyiaran akan
tenggelam atau mengudara. Media penyiaran adalah media beriklan. Pemasaran
waktu siaran adalah sumber pendapatan utama. Departemen pemasaran bertanggung
jawab menjual waktu siaran kepada pemasang iklan. Bagian pemasaran adalah
tempat mengumpulkan uang sedangkan bagian lain bertugas menghabiskan uang.
Target kerja setiap media penyiaran adalah mampu membayar tagihan sekaligus mendapat
keuntungan. Namun, kemampuan bagian ini untuk menjual waktu siaran sangat
tergantung pada keberhasilan program dalam menarik audien.
Program
yang bagus akan menarik audien serta menarik pemasang iklan dan memberikan
pendapatan bagi media penyiaran. Semakin besar pendapatan yang diperoleh,
semakin besar dana yang tersedia untuk memproduksi program yang lebih baik.
Menurut Pringle Star McCavit (1991) departemen pemasaran memiliki tanggung
jawab antara lain:
1. Menjual waktu siaran kepada pemasang iklan.
2. Menyediakan sarana dimana pemasang iklan dapat
mencapai target audien dengan biaya kompetitif.
3. Memasukkan pendapatan agar stasiun penyiaran
beroperasi secara kompetitif.
4. Menghasilkan keuntungan bagi pemilik stasiun.
Stasiun
televisi yang dikelola dengan baik memberikan keuntungan antara 50 hingga 60
persen dari pendapatan dan modal. Bisnis televisi merupakan bisnis
utang-piutang. Maksudnya, penyedia program meminjamkan programnya dahulu pada
stasiun televisi dan stasiun televisi berhutang kepada penyedia program dan
mencarikan pemasang iklan untuk membayar ongkos program yang ditayangkan. Pada
umumnya, bisnis televisi akan mengalami break
event point atau kembali modal dalam periode 5-10 tahun.
D.
Waktu Penayangan
Factor
yang sangat penting dalam menentukan tarif siaran iklan adalah terkait dengan waktu suatu iklan akan disiarkan, yaitu pukul berapa suatu
iklan itu ditayangkan setiap
harinya. Waktu siaran adalah 24 jam sehari semalam yang terbagi-
bagi dalam beberapa segmen siaran (day parts) dan setiap segmen memiliki jumlah audien yang berbeda-beda. Jumlah audien
terbesar penonton televisi terjad i pada saat prime time atau waktu utama, yaitu mulai pukul
19.00-23.00 pada saat prime time ini biasanya stasiun televisi mengenakan
tariff iklan yang paling mahal premium. Secara umum pembagian segmen siaran selain
waktu utama, adalah waktu siaran pagi,
siang, petang, dan saat menjelang waktu utama, tengah malam dan dini hari. Kapan awal dan akhir dari suatu segmen tidak selalu
sama antara stasiun televisi, begitu pula dalam hal penentuan waktu utama. Setiap stasiun penyiaran memiliki ketentuan mengenai pembagian waktu
siaran yang tidak selalu persis sama.
E. Kelebihan
dan kekurangan televisi
1. Kelebihan
Media Televisi :
a.
Jangakauan
sangat luas
b.
Penayangan
seketika
c.
Gabungan
gambar, suara dan warna
d.
Efek
demonstrasi
e.
Penentuan
waktu pentayangan mudah
f.
Kontrol
Mudah
2. Kekurangan
Media Televisi :
a.
Cepat
lewat, frekuensi tinggi
b.
Relatif
mahal
c.
Tidak
ada segmentasi pirsawan
d.
Keterangan
dan pesan harus pendek
e.
Produksi
materi lama dan mahal
F. Dampak
Menonton Televisi
Positif :
1.
Kita akan mendapatkan semua berita
dari dalam negeri sampai luar negeri.
2.
Televisi selalu menyajikan berita up
to date, yg tentunya membuat masyarakat tidak akan ketinggalan informasi dan memberikan wawasan
yang cukup luas pada masyarakat secara cepat.
3.
Masyarakat akan menyegarkan otaknya
dengan program yang ditonton seperti acara komedi apalagi acara tentang galeri
sepak bola Indonesia,one stop football yang digemari oleh para laki-laki.
4.
Beberapa penelitian mengatakan,
bahwa seorang anak yg sering menonton televisi memiliki wawasan yg lebih luas
di banding anak-anak yg tidak menonton tv. Teori itu sangat lah masuk akal,
karena banyak sekali stasiun televisi menggarap tema edukatif seperti
menyiarkan film documenter sejarah, flora fauna, sain dan lain sebagainya.
5.
Acara yang kreatif bisa mengajak anak-anak untuk ikut kreatif.
Negatif:
1.
Meniru adegan yang tidak pantas
untuk ditiru.
2.
Celaan yang tidak pantas untuk di
lontarkan di depan televisi.
3.
Adegan yang mengandung unsur
pornografi dan kekerasan .
4.
Terlalu banyak menonton televisi
menyebabkan daya pikiran turun lalu konsentrasi hilang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan saran
1. Kesimpulan
Program siaran televisi adalah segala hal yang
ditampilkan stasiun penyiaran
televisi
untuk memenuhi kebutuhan audiencenya . Program atau acara yang disajikan adalah
faktor yang membuat audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan
stasiun penyiaran televisi.
Kerja
kreativitas dalam memproduksi sebuah acara dikerjakan oleh sebuah tim, bukan
individu. Dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam memproduksi sebuah
acara. Baik dalam memproduksi berita maupun jenis acara hiburan. Berita sudah
tidak bisa dipungkuri, bakal diproduksi oleh setiap stasiun televisi.
Eksistensi sebuah stasiun televisi di Indonesia bertolak pada sebuah sajian
berita televisi. Tim News atau divisi pemberitaan mengutamakan aktualitas yang
tinggi dan kecermatan. Penonton butuh berita yang aktual, faktual dan dapat
dipercaya. Para jurnalis televisi beradu cepat dalam menghasilkan berita,
bersaing satu tim peliputan berita stasiun televisi lain. Dalam peliputan
berita dibutuhkan tim redaksi yang menjungjung tinggi integritas sebuah
informasi. Adapun jenis-jenis berita yaitu berita keras (Hard
news), berita lunak (soft news) dan program hiburan.
Walaupun disetiap siaran televisi memiliki dampak
negative tetapi juga memiliki dampak positif tergantung anda menyikapinya.
2. Saran
Sebaiknya setiap
orang tua mengawasi anaknya ketika dia hendak menonton televisi dan memberikan
batasan atau waktu untuk menonton serta memilihkan siaran yang pantas ditonton
di usianya sehingga terhindar dari kecanduan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar